Monday, January 9, 2017

Saat Memilik IMPIAN Adalah Sebuah Kemewahan

Ya setidaknya judul itu benar2 melukiskan kondisi aku selama ini. 

Memiliki IMPAIN yang besar merupakan kemewahan tiada tara bagi seorang Adlin. Karena aku dididik untuk selalu melihat kenyataan & menerima kenyataan seada2nya. Tidak lebih, BOLEH KURANG. Jika lebih, maka cap sebagai PEMIMPI yg tidak sadar diri pun akan langsung disematkan padaku.

Bayangkan jika hal itu terjadi padamu lebih daro 25 tahun masa hidupmu. Pakah kamu akan bertahan? Banyak yg mengatakan TIDAK. Tapi aku tidak memiliki pilihan lain selain BERTAHAN.

Ada kalanya dada ini terasa panas, berdegup amat kencang, & terasa sakit karena ingin meledak. Namun selalu tertahan & berubah menjadi tangis pilu di sela2 malam sebeum tidurku. Tak jarang aku menagis hingga larut malam & aku pun tertidur karena lelah. Bahkan perkucoba mengakhiri hidupku dengan membentur2kan kepalaku hingga berdarah karen emosi yg tertahan. Tetapi semua BUNTU.

Aku terlahir dari kondisi serba terjepit. Ayah & Ibu yg terbuang & terasing dengan segala keterbatasanku. Aku mencintai seni melebihi apapun meskipun aku tergolong anak yg cerdas di bidang lain. Aku bisa dengan mudah menyerap sebagian besar ilmu pengetahun yg diberikan padaku apapun bentuknya. Hafalan, eksakta, ilmu bumi, sejarah...you name it! Tapi impian terbesarku adalah bekerja disebuah ruang yg indah berwarna putih di pojok rumahku sendiri & menghasilkan KARYA yg bisa dimanfaatkan oleh banyak orang atau bisa membantu banyak orang. Ya impian Adlin kecil bukanlah menjadi seorang dokter atau insinyur, tetapi mejadi seorang seniman, artis, atau psikolog yg dari hasil kerja tangannya & jiwanya  mampu menyentuh hati setiap orang.

Tapi itu bukan yg diharapkan orang tuaku. Aku harus mengubur &membuang jauh2 impianku. Masa laluku yg kelam mengubur harapanku & membuatku takut melangkah & menentukan jalan hidupku sendiri tanpa pendampingan orang tua. Hidupku yg menjadi target berjalan membuatku sulit bergerak di luar pengawaasan orang tuaku.

Keadaan mulai berubah saat aku menikah. Suamiku adalah supporter utamaku. Dia mengizinkan aku melakukan apapun yg aku inginkan selama masih dalam garis batas akidah Islam.

Namun malang tak dapat ditolak, untung tak dapat diraih. Saat dukungan itu datang, kondisi mendesak yg memaksaku menggantungkan hidup sementara ini ke orang lain sekali lagi mengikat kakiku & membuatku tak mampu bergerak sesuai kehendak hatiku. 

Kini aku hanya mampu berdoa & berujar...Ya Allah, tolonglah aku...Karena aku tidak sanggup lagi berdiri & berlari, namu aku ingin tetap meraih impianku...

 
 
Jakarta, 09 Januari 2017, 23.53
For you with love💕 
ADLIN HAFIDZA
 

Sunday, January 8, 2017

The FIRST KISS

Hari ini mau ngomongin FIRST KISS alias CIUMAN PERTAMA...

Aku  mau cerita soal ciuman pertamaku krna mirisnya aku liat zaman sekarang anyak ABG usia belum nembus 10 tahun aja udah main cium2an ala2 divideo-in pula. #DuhDekMirisSaya

CIUMAN PERTAMAku dulu terjadi sekitar 9 tahun lalu, berarti umur aku sekitar 26tahun... Malu2, disertai rasa takut & kaku. 

Kejadiannya juga sangat romantis gak asal CEPLOK! Nggaaaakkk pake rasa pake hati pake LAMARAN RESMI & CINCIN! GAK GRATISAN ATAS NAMA CINTA!

Kisah cinta aku & suami emang gak mulus2 amat. Menjalani taaruf selama 2 bulan bukan perkara mudah dengan status suamiku saat itu. Kisah cinta yg bagi sebagian orang diisi senang2 & ketawa2, aku & suami (calon suami saat itu) dengan penuh air mata & perjuangan meyakinkan keluarga. Tapi keyakinan kami bahwa pertemuan kami adalah atas ridha Allah membuat kami YAKIN bahwa kami mampu melewati ini semua...

Suatu hari, dengan segenap keberanian kami menghadap Ibuku dan menyatakan niat kami. Takut2, duduk berjauhan, saling tatap, keringat dingin mengucur di dahi kami (dan rasa mual menghampiriku). Ibu setuju untuk merestui kami melihat KEYAKINAN kami & janji suamiku untuk menjagaku & menjadikan aku yg terakhir.

Selang sekitar 1 minggu, hari2 baru dapat diisi dengan rasa lega...Saat berkendara bersama sepulang dari kantor seorang teman, hal itu terjadi, bukan disengaja, kami hanya merasathis is the time...Dan lucunya, tidak seperti ABG zaman sekarang yg lalu tertawa2, aku (secara pribadi) MERASA BERDOSA karena melakukannya SEBELUM KAMI RESMI MENIKAH...YES! BERDOSA...

Ciuman aku yg selanjutnya terjadi saat kami telah menikah. RASANYA? LUAR BIASA INDAH...karena kami menyadari setiap sentuhan & ciuman yg kami lakukan dihitung sebagai PAHAL oleh ALLAH. Rasanya juga tidak harus terburu2 tanpa rasa bersalah sama sekali. Menyisakan rasa yg melembutkan hati & bahagia yg membuatku & suami merasa semakin dekat & terikat. Bukan nafsu menggebu2 yg tidak terkendali. Dan seiring berjalannya waktu mendekatkan hati kami sehingga dalam kehininganpun kami tetap mampu berkomunikasi & membaca pikiran pasangan kami. 💕💓💕

Sebutlah aku KOLOT, KUNO, NORAK...tapi itulah pilihanku. Dan sekarang FIRST KISS-ku adalah suamiku selama HAMPIR 10 TAHUN!  Dan kejadian itu menjadi kisah lucu yg selalu kami ceritakan berulangkali krn indahnya, bukan karena menyesal atau jijik atau perasaan tidak nyaman lainnya...

Once you keep itu for the BEST, you will get THE BEST FOR YOUR LIFE...Percayalah bahwa BERSABAR UNTUK YG TERBAIK DARI ALLAH akan JAUH LEBIH BAIK daripada terburu2 krn menuruti nafsu & rasa penasaran.

Hal yang sama pun harus dilakukan dalam banyak hal terkait hubungan antara PRIA & WANITA...BERSABARLAH SAMPAI WAKTUNYA TIBA...

Dan jika kamu tidak mau & mampu bersabar, setidaknya, SADARILAH AKIBAT dari setiap tindakanmu & BERTANGGUNG JAWABlah akan itu. SETIDAKlah TUNGGULAH SAMPAI USIAMU CUKUP UNTUK BISA MEMPERTANGGUNGJAWABKAN APAPUN TINDAKANMU... 👼
Hasil gambar untuk first kiss quotes 

Jakarta, 08 Januari 2017, 11.40
For you with love💕
ADLIN HAFIDZA



Wednesday, January 4, 2017

My QUICK HELLO For 2017

Hello 2017...

Diawali demam tinggi sampai muntah2 di tempat tidur & kinerja yg kurang maksimal di timku...Tapi jika kita MAU melihat segala sesuatunya dari sisi POSITIF pasti ada secercah HARAPAN INDAH dibalik setiap kejadian itu.

Sakitku...pertanda Allah sedang membersihkanku dari dari dosa2...memberikan aku awal baru yg BERSIH & SEGAR di 2017. Kinerja yg kurang maksimal? Waktunya BEBERSIH dari segala bantuk SAKIT & BENALU yg menjadi batu sandungan dari apa yg aku kerjakan selama ini. 

Yakinlah & percayalah pada apa yg menjadi kehendak Allah. Setiap kejadian buruk yg menimpa dirimu pasti ada kebaikan di balik itu.

Teringat kejadian demi kejadian yg dialami suamiku & aku sejak kami kecil. Mungkin kejadian deikejadian tersebut terdengar sangat mengerikan untukorang lain. Bahkan nyaris mustahil & menakutkan. Namun tnao kejadian2 itu, kami tidak akan tumbuh sebagaiaman diri kami saat ini. KUAT, TANGGUH, PANTANG MENYERAH...bagai rumput liar, beribu kali orang menginjak kami, tapi hanyamampu membuat kami 'mati suri'. Pada akhirnya kami akan tumbuh lagi & lagi lebih KUAT daripada sebelumnya. 

Hasil gambar untuk there good things in every bad quotes 



Jakarta, 04 Januari 2017, 17.19
For you with love💕
ADLIN HAFIDZA

Monday, December 26, 2016

I Am CINDERELLA

Setiap manusia memiliki IMPIAN...

Dan impianku sejak kecil adalah menjadi CINDERELLA. 😇💗
Seorang putri cantik jelita 👸 dengan masa lalu yg penuh kesedihan namun bisa tetap ceria & optimis. Tumbuh dewasa lalu bertemu pangeran tampan berkuda putih yg menyelamatkannya 👱. And THEY LIVE HAPPILY EVER AFTER di instana yg indah. What a story...

Impian biasanya adalah hasrat terpendam kita. Jika impian kita ingin menjadi seseorang / sosok yg kita kagumi, biasanya terjadi karena kita mempunyai KISAH serupa dengan sosok tersebut. Dalam kasusku, CINDERELLA.

Singkat cerita (menurut versi terbaru), Cinderella kecil bahagia hidup bersama ibu & ayahnya yg seorang pedangang yg sukses. Suatu hari Ibu-nya meninggal & sebelum meninggal sanga Ibu berpesan agar Cinderella memiliki keberanian dalam dirinya & senantiasa berbuat baik kepada siapapun.


Selang beberapa tahun ayah Cinderella menikah lagi dengan seorang wanita beranak 2, namun malang ayah Cinderella meninggal saat dalam perjalanan berniaga.
Cinderella tetap tegar.
Ibu tiri & kedua saudari tiri Cinderella mengambil semua apa yg menjadi HAK Cinderella & menjadikan Cindrella sebagai pelayan & pembantu di rumahnya sendiri.  
Sampai 1 saat Cinderella bertemu sang pangeran (yang tidak diketahui bahwa beliau adalah seorang pangeran) & lalu jatuh cinta. 
Beberapa hari kemudian istana mengundang semua wanita di negeri dimana Cinderella tinggal untuk hadir di pesta dansa. Dengan segala daya upaya Cinderella akhirnya tiba di pesta tersebut walaupun banyak rintangan menghadang dengen bantuan Ibu Peri tentunya 👼
Di pesta tersebut Cinderella berjumpa lagi dengan sang pangeran. Menikmati malam & saling mengenal satu sama lain. 
Waktu berlalu, apa yg terjadi di pesta dansa membekas di hati keduanya. Namun, kepergian Cinderella  malam itu yg sangat mendadak, krn batasan jam malam yg diberikan Ibu Peri, membuat sulitnya mereka bertemu lagi.
Berbagai rintangan yg menghalangi mereka, termasuk kejamnya tipu muslihat Ibu tiri Cinderella, tetap tidak bisa menghalangi kuatnya cinta & impian besar mereka. 
Cinderella & Pengeran pun bahagia...



Benarkah kisahku serupa Cinderella...indeed...
Hidupku sebelum ayah meninggal sangat bahagia & terlindungi. Semua ada. Hingga usia 18 tahun ayah meninggal & semua menguap hilang. Hanya ada aku, Ibu, & adikku. Kami bertiga berjuang hidup.
Mengalami kejatuhan berkali2, air mata menghiasi hari2 kami...Namun, seperti Cinderella perih itu tak pernah nampak di wajahku. Tangisku kusimpan sendiri. Cukuplah orang melihat senyumku. Namun ada kalanya tangis itu tak terbendung, seperti saat Cinderella hampir gagal pergi ke pesta dansa. Ada titik dimana aku tak bisa menahan amarah & rasa tertekan itu. Tapi aku selalu PERCAYA bahwa IMPIAN-IMPIANKU PASTI AKAN TERWUJUD. Aku menolak untuk menyerah & selalu berhasil bangun kembali dari keterpurukanku. 
Bersama Pangeranku, kini bergandengan tangan kami sudah semakin dan semakin dekat dengan impian kami. Kami percaya HAPPILY EVER AFTER kami akan segera terwujud...

 

Dari banyak kisah dongeng, CINDERELLA selalu dekat di hatiku. Karena dari matanya aku bisa melihat diriku. Bahagia, kepedihan, perjuangan, sampai memperoleh apa yg kami impikan...KAMI BERJUANG UNTUK KEBAHAGIAAN KAMI...Dengan KEBERANIAN & KETULUSAN HATI kami menjemput impian kami. Berjuang tanpa seorang ayah yg melindungi tapi kami BERTAHAN...

Jangan pernah menyerah apapun keadaanmu..Yakinlah apa yg kamu impikan telah menunggu untuk kamu jemput. BERANI melangkah & tetaplah menjaga hatimu IKHLAS & TULUS. Maka segala kebaikan akan menghampirimu dalam keindahan yg tidak akan pernah kamu duga. 👫

PS: Bukan  pangeran yg menyelamatkan Cinderella tetapi KEBERANIAN & KETULUSAN hati Cinderella-lah yg menyelamatkannya


Jakarta, 26 Desember 2016, 23.25
For you with love💕
ADLIN HAFIDZA

Saturday, December 24, 2016

BAGAIMANA JIKA...

Pernahkah terpikir bagaimana jika dalam keputusan2 hidup yg kamu buat  atau kondisi di luar kuasamu & ternyata kurang tepat atau kurang menyenangkan (menurut versimu), dalam hati lalu berujar : COBA GAK MILIH GINI...COBA BEGITU...SEANDAINYA...

Padahal tanpa kita sadari pilihan2, kondisi hidup & hati kita adalah MILIK sang pembolak balik hati, ALLAH SWT. Tapi masih saja sering kita berujar: SEANDAINYA... 😅

Kalau mau berandai2, sangat banyak pilihan hidup aku REVISI.

Yuk dirunut:
-Usia 3 tahun, SEANDAINYA daya ingatku tidak sekuat rata2 anak2 seusiaku. Tentu TRAUMA melihat kepedihan Ayah & Ibu dan saat kami TERLUNTA DI JALAN & TERDAMPAR DI GUDANG TUA tidak perlu aku alami
- Usia 5 tahun, SEANDAINYA di usia tersebut aku BELUM BISA MEMBACA. Pasti aku tidak akan memendam kesedihan yg amat perih karena membaca BUKU HARIAN AYAH
- Usia 7-8 tahun, SEANDAINYA aku menuruti anjuran Ibu & TIDAK TERMAKAN BUJUK RAYU PAMAN, luka bakar yg sempat menyebabkan aku infeksi & nyaris MENINGGAL karena ke-BAKHIL-an pamanku tidak harus aku alami
- Usia 15, SEANDAINYA aku TIDAK BERTEMU pria bernama AULIA, tentu aku tidak perlu merasakan sakitnya PATAH HATI & TIDAK DIHARGAI SEBAGAI WANITA
- Usia 18 tahun, SEANDAINYA aku BERKERAS HATI mengambil BEASISWA ke JERMAN utk jurusan pendidikan yg aku sukai, tentu aku saat itu sudah menjadi seorang WANITA KARIR YG HEBAT

Itulah sebagian kecil dari kondisi yg pernah aku ujarkan: SEANDAINYA...

Tapi lalu aku tersadar...Rangkain kejadian2 tersebut tidak akan terjadi TANPA RESTU ALLAH. Setiap kejadiah yg kita alami membawa kita ke jalan hidup yg TERBAIK DI MATA ALLAH. Tugas kita semata hanya BERUSAHA & BERDOA.

Jika aku runut, bukankah seharusnya aku bersyukur diberikan kekuatan & daya ingat sejak kecil? Jika bukan karena Allah, tentu aku tidak akan bisa bertahan hidup sampai detik ini dengan tempaan hidup yg luar biasa. Seandainya aku selalu bertemu lelaki SEMPURNA, tentu aku tidak akan bisa melihat KESEMPURNAAN dalam KETIDAKSEMPURNAAN pasanganku saat ini. Jika aku kuliah di JERMAN, apakah ada jaminan hidup aku akan menadi lebih baik daripada saat ini.

Tugas kita sebagai manusia adalah BERUSAHA & BERDOA. Sehingga Allah akan mengarahkan hati kita & hidup kita ke pilihan2 dan ketentuan2 yg mungkin terkadang terasa TIDAK NYAMAN di hati kita saat itu. Tapi itulah yg akan melukiskan jalan terbaik bagi hidup kita. 

Lalu bagaimana kalo kita PASRAH, tidak BERDOA atau BERUSAHA? Mungkin apapun yg aku inginkan, ya AKU INGINKAN, akan terwujud. SESUAI STANDARKU. Tapi akan membawaku ke SKENARIO TERBURUK dari hidupku. Nauzubillah...

Sungguh Allah Maha Mengetaui Apa Yang Terbaik Bagi HambaNya... 😇


Jakarta, 24 Desember 2016, 09.16
For you with love💕
ADLIN HAFIDZA


Thursday, December 22, 2016

When You Are No Longer An Ugly Ducking

Pernahkah kamu merasa bahwa Allah sedang 'melamun' saat menciptakanmu sehingga menciptakan seburuk2nya manusia secara fisik & nasib? 
Kesialan2 sepertinya tidak hentinya menghantui bagai kisah horror tanpa ujung.

Atau hanya dirimu yg berpikir seperti itu?

Well, aku pernah berada di posisimu.

Aku terlahir di tengah prahara. Kehamilan Ibu yg sangat lemah saat itu ternyata tetap membuat ADLIN yg BANDEL ini lahir dalam kondisi yang sehat denganpersalinan normal.

Sebenarnya aku adalah anak kedua dari pernikahan Ayah & Ibu. Tapi kakakku meninggal saat kandungan Ibu berusia beberapa bulan, Dan terjadi lagi 3x lagi setelah melahirkan aku. Well, consider I am LUCKY. 😇

Adlin kecil terlahir dengan kulit hitam, keriting, bibir tebal, hidung pesek besar. Panggilan negro & ambon melekat di diriku sejak kecil. Walaupun kakek, nenek, ayah, & Ibu bilang aku sangat lucu & menggemaskan, aku tidak pernah percaya. Karena pada kenyataannya orang2 menyebut & memanggil aku dengan sebutan yg sangat jauh menurut standar cantik Indonesia. Sungguh membuatku tidak nyaman pada diriku.

Aku menjadi penyendiri, pelit, menutup diri. Adlin balita sudah mulai menutup dirinya. 
When you fight for a better life,  the world will collide to save you

Usia 7 tahun, untuk membantu aku lebih percaya diri, Ibu memasukkan aku ke les berenang (juga untuk meneyembuhkan asmaku). Cukup berhasil (di kolam renang), tapi tidak di tempat lain. Jika mendapat tekanan & bully aku kerap menyendiri, tak jarang amarah yg terpendam membuatku sesak & pingsan. Sungguh sebuah alasan jenius untuk semakin menutup diri.

Usia 11, aku telah mengalami pelecehan seksual yg dilakukan oleh orang dekat yg seharusnya ku percaya & mejagaku. Sebuah rahasia yg aku simpan hingga usiaku 25 tahun. Bukan, bukan karena aku cantik, tapi justru karena tertutupnya diriku menjadikanku sasaran empuk mereka. Lengkap sudah skeptis apatis sarkasmeku pada kehidupan & terutama lelaki (kecuali Ayah, kakek, & adikku).

Hidup tidak pernah bersahabat padaku, itulah menurut pandanganku. Sejak kecil bully demi bully ku telan bulat2. Dari ejekan kulitku yg hitam, rambut keriting, mata yg terlalu besar, bibir tebal & (katanya) monyong lebay, badan yg gendut, sampai betis besar. 

Sebutan tong sampah, truk tronton, betis tales bogor, muka papan penggilesan, ambon, kribo, juwik, jenong, monyong, gembrot, ambon, negro, Rudi (nama salah 1 anak di serial TV The Hukstable) dan masih banyak julukan lainnya yg melekat padaku, menjadi makanan keseharianku. 

Jangan sebut mudah melalui hari2ku dengan kondisi itu. Tapi aku melaluinya dgn berpura2 ceria, bertingkah tomboy, sesekali memakai tatto temporer, bersikap fierce seakan tdk takut apapun. Pantang bagiku menunjukan kelemahanku. Walaupun tak jarang justru hal itu membuat orang gemas & akhirnya kelemahanku terkuak & membuat aku semakin dibully & panggilan CENGENG sempat melekat & disematkan padaku di saat SMA oleh sekelompok groupies.

Aku tidak mau Ibu tau hal itu. Aku selalu berhasil menutupi kondisiku. Tapi ternyata ini adalah sebuah kesalahan. Ibu justru mellihat aku seakan over PD sehingga enggan memujiku & selalu menanamkan padaku bahwa siapun yg memuji aku PASTI ADA MAUNYA.

Pada saat kuliah & bekerja pun aku menjadi target empuk sasaran tembak karena ketidakmampuanku membela diri. Apapun kata2 yg orang lemparkan & sematkan kepada diriku kujadikan lebel diriku. Bukan langkah bijak Dlin...bukan...ini adalah kebodohan yg semakin membuatku terpuruk.
Usia 27 aku menikah dengan seorang lelaki yg belakang aku ketahui tdk melihat diriku dari fisikku saat itu. Seorang duda beranak 4 yg telah beberpa kali menikah dgn wanita2 yg secara fisik SANGAT CANTIK & jauh dr levelku. Awalnya aku tidak pernah percaya padanya. Come on, menjatuhkan standarnya? Ditambah keluarga memincingkan mata padanya krn statusnya.
Tapi Allah berkata lain. Justru Allah kirimkan dia sebagai pembuka mataku.

Awal pernikahan terasa amat sangat berat. Sikap skeptisku & trauma masa lalunya membuat DRAMA panjang di pernikahan kami. Tak sekali dua kali kami hampir bercerai bahkan sempat saling mencekik & berteriak dgn tdk manusiawi. Luka kami di masa lalu menciptakan MAHA KARYA terburuk & KLIMAKS dari rangkaian mimpi burukku sampai aku pernah menimum racun serangga, membenturkan tubuh & kepalaku di tembok hingga memar & berdarah & kehilangan bayiku. Sangat mengerikan. Mengingatnya kembali selalu membuatku bergidik.

Tahun berlalu...kami bertahan...kami belajar memaafkan diri kami & masa lalu kami. Hari2 yg kami lalui trasa semakin baik walaupun ada kalanya kami harus tdk makan beberapa hari & diusir dr kontakan kami. Tapi kami menolak untuk menyerah & semakin mendekatkan diri kami padaNya. Cos US is all that we HAVE.

Percayalah...tidak ada doamu yg tidak dikabulkan oleh Allah, walau kadang terlambat atau dikabulkan dalam bentuk yg berbeda. Air mataku perlahan menjadi senyuman. Pelukanku kini menjadi penyembuh bagi gusar suamiku. Kami dipertemukan untuk saling menyembuhkan.

Sikap positif yg kami usaha tanamkan pada diri kami membawa perubahan pada diri kami secara psikis & mental. Perlahan tapi pasti...Kami belajar saling mempercayai.

Pertemuanku dgn pekerjaan baruku sebagai beauty consultant & restu suamiku membawa hari2ku semakin berwarna. Rasa bahagia & bersyukur lebih banyak mengisi hari2ku kini dibandingkan kesedihan & rasa terasing (yg terkadang masih terselip).

Sikap positif, senyum, & kasih sayang tulus merubahku. Kini aku berani melihat kaca dan menatap mataku & tersenyum...membacakan mantra bahwa aku CANTIK & BERHARGA...AKU BERHAK BAHAGIA.


Hidup adalah perjuangan... Akhir dari kisah akan menjadi bahagia atau tidak, adalah pilihanmu. Jika kamu terus terkungkung pada kesedihan & masa lalumu, maka hingga akhir hayatmu air mata kepedihan akan menjadi teman setiamu...

Be you...be happy...because you deserve it...



Jakarta, 22 Desember 2016, 00.01
For you with love💕
ADLIN HAFIDZA


Wednesday, December 21, 2016

This is How it Start

Hai namaku ADLIN HAFIDZA...teman2ku biasa memanggil aku ADEL / ADLIN. Whatever make them feel comfort 😇.

Saat ini usiaku sudah menjelang 35 tahun. Sudah tidak muda. Tapi dengan perawakanku yg pendek (153cm) & wajah kekanakanku, banyak yg mengira usiaku masih di 20-an. Alhamdulillah...😇 


Aku menikah di tahun 2009 dengan seorang duda beranak 4 yg usianya 7 tahun lebih tua dariku. Jadi praktis saat menikah aku langsung resmi menjadi IBU dari 4 orang anak. Peran yg tidak mudah mengingat usia mereka (3 diantaranya) beranjak remaja. Tapi belakangan aku mensyukurinya. 
***Gonna tell the story about it later soon*** 

Dalam hal akademis bisa dikatakan aku berada di level rata2. Lulus dr SMA, aku sempat masuk D3 Sastra Jepang UI selama 1 tahun. Tapi krn mmg tidak menjiwai (karena masih memendam kekecewaan tdk diizinkan mengambil beasiswa ke Jerman) hasilnya sangat buruk. Selang setahun kemudian aku masuk S1 Akuntansi Trisakti, mengikuti kemauan Ibu yg berharap putrinya bekerja kantoran seperti kebanyakan orang (which ternyata gak kejadian heheheh). Dasar minatku di art, di sini pun hasilnya biasa2 aja, walaupun krn gak mau mengecewakan Ibu, IP aku yaaahhh lumayan deh gak malu2in banget & membuat aku terdampar di double degree UI (S2 Akuntansi & Program Profesi Akuntan). Ngambil S2 pun dgn pikiran yaaahhh drpd ngantor mendingan ngajar, & lulus tepat waktu tanpa harus mengulang 1 mata kuliah pun hehehehe... #plaaakkBANDEL 😜.
***I will tell the details seperately***

Hidup aku tidak bisa dikatakan mudah. Walaupun terlihat sepertinya ok ok aja nyaris tanpa drama, but trust me, my childhood was quite horror with tons of tears and sadness. Masa kecil yg keras, bahkan saat masih di kandung Ibu, membuat aku tumbuh sebagai pribadi minder & skeptis apatis sarkatis tapi penakut & selalu bersembunyi. 

Allah Maha Baik...diantarnya aku ke hidup yg lebih baik saat ini, walau belum bisa dikatakan sejalan dengan impianku, setidaknya jauh lebih baik.

Kini di sini, aku ingin membagi kisahku agar kamu tidak lagi merasa sendiri. 😊


Jakarta, 21 Desember 2016, 21.26
For you with love💕
ADLIN HAFIDZA